Dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) sekaligus mempererat silaturahmi dengan warga binaan, Bhabinkamtibmas Desa Lune, Polsek Pajo, Bripka Abdul Wahid, melaksanakan kegiatan pengamanan dan pemantauan pada perayaan lomba rakyat di Dusun To’a, Desa Lune, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu, Senin (11/8/2025) malam.
Kegiatan dimulai pukul 20.00 WITA hingga selesai, dengan agenda lomba tarik tambang dan lari karung untuk anak-anak maupun dewasa, dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 Tahun 2025.
Menurut keterangan Kapolsek Pajo IPDA Gunawan Husni Jaya yang disampaikan melalui Kasi Humas Polres Dompu AKP Zuharis, S.H., kehadiran Bhabinkamtibmas di tengah masyarakat bukan hanya sebatas melakukan pengamanan, tetapi juga memastikan bahwa seluruh rangkaian acara berlangsung aman, tertib, dan lancar.
“Bhabinkamtibmas tidak hanya hadir sebagai petugas keamanan, tetapi juga sebagai mitra masyarakat. Dalam kegiatan ini, Bripka Abdul Wahid melakukan pengawasan terhadap jalannya lomba, mengantisipasi potensi gangguan yang mungkin timbul akibat keramaian, serta memberikan imbauan kepada warga untuk memasang bendera merah putih dan umbul-umbul sebagai bentuk penghormatan kepada hari kemerdekaan,” ujar AKP Zuharis.
Selain pengamanan, Bhabinkamtibmas juga memanfaatkan momen ini untuk menjalin komunikasi yang lebih erat dengan warga binaan, menyerap aspirasi, serta mendengar langsung informasi yang berkembang di lingkungan desa. Interaksi positif ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama antara aparat kepolisian dengan masyarakat dalam menciptakan situasi yang kondusif.
Hasil kegiatan ini tercermin dari terciptanya hubungan harmonis antara Bhabinkamtibmas dan warga, meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjaga keamanan lingkungan, serta tumbuhnya semangat kebersamaan dalam memeriahkan HUT RI.
AKP Zuharis SH menegaskan bahwa jajaran Polsek Pajo dan Polres Dompu berkomitmen untuk terus hadir dalam setiap aktivitas masyarakat, khususnya yang melibatkan keramaian, guna memberikan rasa aman sekaligus menumbuhkan kedekatan emosional antara polisi dan warga.
“Semangat kebersamaan dalam memperingati HUT RI ini harus kita jaga. Kepolisian akan terus mendukung setiap kegiatan positif masyarakat, selama dilaksanakan dengan tertib, aman, dan sesuai aturan,” tegasnya.
Dengan adanya sinergi yang baik antara aparat keamanan dan masyarakat, diharapkan potensi gangguan Kamtibmas dapat diminimalisir, sehingga perayaan kemerdekaan tahun ini dapat berlangsung dengan penuh suka cita dan kedamaian.
Berita Terkait
Ratusan Personel Polres Bima Kota Menangis di Malam 17-an, Ikuti Self Healing Training and Emotional Cleansing Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada suasana berbeda di Polres Bima Kota pada momen malam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ratusan personel Polres Bima Kota bersama Bhayangkari larut dalam keharuan hingga meneteskan air mata saat mengikuti kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing yang digelar di Lapangan Olahraga Tatag Trawang Tungga, Sabtu (16/8/2025) malam. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 20.00 hingga 23.00 Wita tersebut dihadiri lebih dari 600 peserta, terdiri dari personel Polres Bima Kota, Bhayangkari, Pejabat Utama, serta tamu undangan penting, antara lain Wakil Wali Kota Bima, Ketua DPRD Kota Bima, Kepala Rutan, dan sejumlah pejabat daerah lainnya. Kapolres Bima Kota AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si. dalam sambutannya menegaskan pentingnya memaknai kemerdekaan tidak hanya secara fisik, tetapi juga pada aspek mental dan spiritual. “Kita sudah merdeka 80 tahun, tapi jika masih ada jiwa yang terkungkung, artinya secara personal belum merdeka. Mengelola hati butuh soft skills agar kita tidak hanya menjaga fisik, tetapi juga kesehatan mental yang bersumber dari kecerdasan hati,” ujar Kapolres. Sebagai bentuk nyata, Kapolres menghadirkan motivator nasional sekaligus peraih rekor MURI, Dr. Ketut Abid Halimi, S.Pd.I., M.Pd., C.Ht., C.Ps., yang juga Direktur Pusat Training dan Motivasi Thanks Institute Indonesia. Dalam materinya, Dr. Ketut memperkenalkan metode senam otak, senam hati, dan hipnoterapi untuk membantu peserta membersihkan emosi negatif (Emotional Cleansing). “Senam otak bertujuan meningkatkan suplai oksigen ke otak agar lebih fokus dan inovatif dalam bekerja. Sementara senam hati memberikan ketenangan dalam menghadapi masalah serta membentuk jiwa yang merdeka dan bahagia,” jelas Dr. Ketut. Suasana menjadi penuh haru ketika sesi puncak Emotional Cleansing berlangsung. Banyak peserta, termasuk personel Polres, Bhayangkari, hingga pejabat yang hadir, tidak kuasa menahan air mata saat merasakan pelepasan beban emosional yang selama ini mereka pendam. Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofyan, yang mengikuti acara hingga selesai, mengaku sangat terkesan dengan kegiatan tersebut. “Terima kasih Pak Kapolres, terima kasih Pak Motivator, ilmunya sangat bermanfaat untuk kami. Saya merasa lebih lega dan bahagia,” ungkapnya dengan penuh haru. Kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing ini menjadi yang pertama kali digelar di jajaran Polda NTB, sekaligus menandai cara baru Polres Bima Kota memperingati kemerdekaan dengan refleksi batin, pembebasan jiwa, dan penguatan mental personel agar lebih siap menghadapi tantangan tugas ke depan.
